Anak-anak khas dengan senyum mereka yang ceria dan sehat, ketika belum dewasa kita tersenyum dengan riang bangga maka tentu saja kita sebagai orang bau tanah akan turut merasa senang. Harapan orang bau tanah secara umum sama, tetapi bagaimana jikalau kemudian gigi anak berlubang? Pasti akan mengganggu keceriaan belum dewasa kita, aktivitasnya akan terhenti, wajahnya duka dan murung, dan tentu saja akan menganggu produktivitas anak.
![]() |
foto gigi anak yang gres tumbuh |
Rajin Mengunjungi Dokter Gigi
Lalu bagaimana cara yang tepat? Diantaranya yaitu, kunjungan ke dokter gigi harus menjadi suatu kebutuhan, bukan lagi menjadi final dari keluhan yang tidak mampu diatasi oleh penggunaan obat-obatan yang tidak menyelesaikan masalah. Kita sebaiknya menyebabkan kunjungan ke dokter gigi menjadi suatu “kewajiban” dengan proposal dari para dokter gigi yaitu minimal enam kali sebulan, atau dua kali setahun, itu jikalau tidak terdapat gangguan serius yang terjadi. Jumlah ini mampu bertambah jikalau misalnya terdapat gangguan serius yang terjadi pada gigi dan gusi.
Mencegah Dengan Sealant dan Aplikasi Fluorida
Langkah selanjutnya yaitu menerapkan langkah-langkah pencegahan tertentu menyerupai penempatan sealant dan pernis fluoride, ini yaitu langkah yang masuk dalam tataran pencegahan semoga gigi anak tidak berlubang, penempatan sealant memiliki kegunaan untuk menutupi kawasan ceruk dan alur permukaan gigi anak yang sangat rawan pada terjadinya kejadian gigi berlubang, sebagaimana diketahui bahwa gigi anak sangat rentang dengan makanan kaya gula menyerupai permen, dan makanan lengket lainnya. Penempatan sealant, dapat mencegah terjadinya gigi berlubang secara efektif. Lalu penambahan fluoride juga merupakan langkah untuk membuat reaksi fluor dan kalsium pada gigi sehingga membuat permukaan gigi menjadi tahan terhadap proses demineralisasi (gigi berlubang).
Teknik Menyikat Gigi Yang Tepat
Mengajarkan teknik menyikat gigi yang sempurna bagi anak dan memonitor keefektifannya, dapat mendiagnosa problem bagi orang bau tanah yang mungkin tak terlihat, jikalau terdapat problem yang ditangani secara dini dapat mencegah komplikasi perawatan yang mungkin saja lebih mahal, misalnya butuh untuk ditambal.
Konsumsi Makanan Sehat
Salah satu penyebab utama kerusakan gigi yaitu frekuensi konsumsi gula dan / atau asam dalam makanan menyerupai soda, permen, coklat, dll. Makanan ini harus ditawarkan kepada belum dewasa sebagai hadiah. Sebaiknya anak kita diberikan sayuran menyerupai wortel, keju atau buah-buahan menyerupai apel yang juga mengandung gula, gula buah tidaklah menyebabkan gigi berlubang, alasannya ini berbed dengan fraksi gula yang dimiliki oleh gula yang umum digunakan di dapur.
Makara untuk membuat belum dewasa kita bebas dari problem gigi berlubang maka jauh lebih efektif untuk mencegah dibandingkan kita harus mengobati, belum lagi jikalau harus menerima perawatan gigi maka belum dewasa yaitu kelompok usia yang paling takut dengan jarum suntik dan bor gigi.
Mengetahui Bagaimana Cara Membersihkan Gigi Yang Tepat
Pendidikan yang dimiliki orang bau tanah sangat penting untuk memberi penjelasan yang benar bagaimana cara membersihkan gigi anak-anak. Jika orang bau tanah tidak tahu bagaimana cara yang benar, maka tentu saja belum dewasa tidak akan mengetahuinya. Penyebab utama kerusakan gigi yaitu kurangnya kebersihan lisan atau, sebaliknya, kebersihan yang buruk, sehingga sangat penting untuk memastikan bahwa hal itu tidak hanya dilakukan setiap hari, tetapi dilaksanakan secara efektif dan dengan cara yang tepat. Pembersihan gigi efektif harus dilakukan setelah makan, menyerupai disaat kita kita mencuci tangan sebelum makan. Jika secara bertahap orang bau tanah dapat mengajarkan hal ini kepada anak-anak, dari waktu ke waktu, maka orang bau tanah tidak perlu mengingatkan kewajiban itu, dan itu dianggap sebagai rutinitas atau kebiasaan oleh anak-anak.
1 Komentar
terimakasih atas informasinya dan jangan lupa kunjungi kami di http://aromaessen.com
BalasPenulisan markup di komentar